- Tidak ada SOP yang digunakan sebagai acuan melakukan pelayanan/tindakan dijumpai di unit pelayanan tertentu.
- Minimnya tenaga terlatih di Unit Pelayanan rumah sakit rujukan sesuai dengan pelayanan yang diberikan oleh unit tersebut.
- Belum dijumpai adanya Pengadaan terhadap bidan di UGD pada rumah sakit.
- Sebagian besar Unit Pelayanan yang dikunjungi belum memiliki ahli anestesiologi yang bekerja penuh waktu.
- System penerimaan rujukan dari perujuk serta umpan balik kepada perujuk belum mempunyai alur yang jelas.
- Belum ada system penerimaan umpan balik dari rumah sakit rujukan ke perujuk dan/atau sebaliknya.
- Kegiatan yang selama ini dilakukan belum mempunyai porsi khusus untuk di evaluasi program jaga mutunya.
- Tidak jarang dijumpai bahwa akses menuju ruang bersalin, anak, dan unit lainnya terasa menyulitkan, hal tersebut mungkin dikarenakan desain tata ruang rumah sakit yang belum tepat/sesuai.
- Belum ada prosedur/system pelaporan dari rumah sakit kepada Dinas Kesehatan setempat.
- Masih ditemukan beberapa Unit Pelayanan yang belum mempunyai jadual rutin dalam rangka pembinaan bidan, Perawat, Dokter PONEK.
- Penyimpanan obat masih banyak dijumpai tanpa label.
- Kebutuhan darah di rumah sakit pada umumnya disuplai langsung dari PMI terdekat, hal ini dilakukan karena ketersediaan Bank Darah di rumah sakit belum banyak dijumpai.
- Belum ditemukannya jadual evaluasi rutin untuk ambulance yang disediakan.
NURSING CARE
Minggu, 20 Maret 2011
Evaluasi Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif 24 jam (PONEK)
Dalam rangka peningkatan mutu pelayanan kesehatan di RSUD Kotabaru Kab KOTABARU studi awal kegiatan PONEK yaitu kegiatan yang ditujukan untuk melihat kesiapan rumah sakit menjadi rumah sakit rujukan kegawatdaruratan Neonatal di wilayah Kabupaten Kotabaru . Kegiatan ini dilakukan di IGD, UPF Kebidanan & Persalinan dan UPF Perawatan Bayi & Anak yang dipilih secara acak, dan hasilnya memberikan gambaran sebagai berikut :
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar