NURSING CARE

Selasa, 23 Oktober 2012

HUBUNGAN ASUPAN MAKANAN, TINGKAT PENDAPATAN DAN JUMLAH ANGGOTA KELUARGA



ABSTRAK


HUBUNGAN  ASUPAN MAKANAN, TINGKAT PENDAPATAN DAN
 JUMLAH ANGGOTA KELUARGA DENGAN STATUS GIZI
SISWA-SISWI SMP NEGERI  3 LABUAN AMAS UTARA
KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH
TAHUN 2009

Antung Nursidah


Masalah gizi remaja perlu mendapat perhatian khusus karena pengaruhnya yang besar terhadap pertumbuhan dan perkembangan tubuh serta dampaknya pada masalah gizi saat dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara asupan makanan, tingkat pendapatan dan jumlah anggota keluarga dengan status gizi. Penelitian in bersifat observasional analitik dengan rancangan Cross Sectional. Sampel adalah seluruh siswa-siswi SMP Negeri 3 Labuan Amas Utara (LAU) dengan jumlah 91 orang. Pengumpulan data tentang asupan energi dan protein dengan wawancara menggunakan formulir recall 24 jam selama dua hari tidak berturut-turut, tingkat pendapatan dan jumlah anggota keluarga dengan wawancara menggunakan kuesioner dan status gizi dengan cara antropometri berdasarkan indeks berat badan menurut tinggi badan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 61,5% siswa-siswi SMP Negeri 3 LAU memiliki status gizi baik, 47,3% memiliki asupan energi sedang dan 68,1% dengan asupan protein baik. Tingkat pendapatan keluarga 49,4% tergolong lebih dan 57,1% dari keluarga besar dimana jumlah anggota keluarga > 4 orang. Dari hasil uji statistik “Korelasi Spearman” dengan α = 0,05 disimpulkan ada hubungan antara asupan energi dengan status gizi siswa-siswi SMP Negeri 3 LAU (p= 0,00), ada hubungan antara asupan protein dengan status gizi siswa-siswi SMP Negeri 3 LAU (p = 0,00), tidak ada hubungan antara tingkat pendapatan dengan status gizi siswa-siswi SMP Negeri 3 LAU (p = 0,372), ada hubungan antara jumlah anggota keluarga dengan status gizi (p = 0,021).


Kata-kata kunci : status gizi, asupan energi, asupan protein, tingkat pendapatan keluarga, jumlah anggota keluarga









Tidak ada komentar:

Posting Komentar